Motivasi Ramadhan, Syahrul Quran, Tips Tadarus Hatam lebih dari sekali

Ramadhan Syahrul Qur’an
Penyaji : Abu Hafidz

Bismillah wal hamdulillah, Asholatu wassalamu 'ala Rasulillah saw

شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡيَصُمۡهُۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٖ فَعِدَّةٞ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلۡعُسۡرَ وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ ١٨٥
185. "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
(Qur’an Surat AlBaqarah ayat 185)

ALHAMDULILLAH kini Bulan Mulia itu hadir bersama kita....
Bersyukur Tak terhingga Kepada Allah swt. Yang telah menyampaikan kita kepada Bulan Mulia nan penuh berkah ini, Shalawat beserta salam semoga terlimpahcurahkan kepada baginda Alam Muhammad saw. Kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in, tabi’ut tabi’in hingga umat akhir zaman, amin.


Sahabat, bulan Ramadhan disebut juga dengan bulan puasa (syahrus Syiam), Syahrul Qur’an (bulan Al-Qur’an), bulan keberkahan (syahurl mubarak), bulan pendidikan (syahurt tarbiyyah) dan banyak lagi nama lain dari Ramadhan, kembali pada kesempatan ini kita akan membahas Syahrul Qur’an (bulan Al-Qur’an).

Ramadhan disebut juga Syahrul Qur’an (bulan Al-Qur’an), karena pada bulan ini Allah swt. menurunkan Al-Qur’an, sebagaimana  firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 185, yang telah disampaikan di atas.
Moment ramadhan adalah momen yang sangat Tepat untuk kita gunakan dalam menghidupkan hari-hari nya dengan membaca atau tilawah, ada yang menyebutnya dengan tadarrus Al-Qur’an, sebaiknya kita tidak hanya membacanya semata akan tetapi kita ikhtiarkan sebisa dan semaksimal mungkin disertai dengan penghayatan  (tadabbur) arti, kandungan dan maknanya, dengan motivasi agar kita amalkan dikemudain hari, inysa Allah. 

Motivasi
Untuk memotivasi diri, tentunya kita perlu tahu apa keutamaan membaca Al-Quran, mari kita tela’ah hadits berikut :

Apbila kita merujuk kepada kitab Riyadhus Shalihin (versi terjemahan jilid -2) di dalam Bab Fadhilah atau Bab yang membahas Keutamaan-Keutamaan, pertama kali mushanif (penysusun) mencantumkan hadits tentang tilawah atau membaca Al-Quran, bunyi hadits nya sebagai berikut :


« اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه »

988.   Dari Abu Umamah r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:



"Bacalah olehmu semua akan al-Quran itu, sebab al-Quran itu akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat kepada orang-orang yang rajin membacanya." (HR. Riwayat Muslim).
 
Sabda Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa salam,
 Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan “alif lam mim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” ( HR. Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits Hasan Shahih)

Dan banyak sekali hadits-hadits motivasi dalam kitab ini, untuk lebih detil silahkan sahabat  buka dalam kitabnya ya... :)😍

Setelah kita menela'ah hadits motivasi tilawah Quran tersebut, Masyaallah, Allah swt. Memerintahkan kepada kita plus dengan fahala yang begitu MENGGIURKAN, tidak ada salahnya kita ber’azam / bertekad untuk terus membaca Quran sepanjang hayat kita, setujuuu 👌

Ketika kita istiqamah berinteraksi dengan Qur’an maka keparibadian kita akan terwarnai (tersibghah) olehnya, tentunya hal ini merujuk kepada baginda Besar Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, yang interaksinya dengan Quran tidak usah diragukan lagi tentunya, apabila kita lihat dalam hadits, kita bisa melihat gambaran dari kepribadian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau merupakan aktualisasi nyata dari kandungan Al-Qur’an, beliau adalah Realisasi dan visualisasi yang konkret dari Al-Qur’an, dan sepertinya hanya beliau lah yang mampu mengaplikasikan seluruh makna Luar Biasa yang ada dalam Al-Qur’an.

Didalam shahih Muslim disampaikan bahwa Sayyidah A’isyah pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah Saw dan beliau menjawab :  “Sesungguhnya akhlak beliau adalah Al-Qur’an”
(Shahih Muslim, Bab Shalat Al-Musaffirin).

Imam Syafii pernah berkata,"Sunnah adalah pemahaman Nabi sendiri terhadap Al-Qur’an yang benar-benar dijadikannya sebagai pembimbing hidupnya lahir dan bathin."


Keutamaan mengkhatamkan Al-Quran di Bulan Ramadhan

Hal Ini dicontohkan langsung oleh Nabi Shallallahu ’alaihi wa salam. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
  مَرَّتَيْنِ فِي الْعَامِ الَّذِي قُبِضَ فيه أن جبريل كان يعْرضُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً ، فَعرضَ عَلَيْهِ
Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan). Pada tahun wafatnya Rasulullah shalallahu ‘alayi wasallam Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya)” ( HR. Bukhari no. 4614)

Ibnu Atsir rahimahullah menjelaskan,
أي كان يدارسه جميع ما نزل من القرآن
“yaitu mempelajari (mudarasah) semua ayat Al-Quran yang turun” ( Al-Jami’ fi Gharib Hadits, 4/64).[2]



 
TIPS
Ada tips untuk mengoptimalkan kita dalam mengkhatamkan Al-Qur’an yang bisa kita praktekan :

1.       Tentukan target berapa kali kita akan mengkhatamkan Quran dalam Ramadhan Ini
2.       Susun strategi dalam mengamalkannya, bisa dibagi per hari berapa lembar dibagi berapa kali shalat               fardhu / waktu yang mungkin kita bisa melakukan tilawah / tadarus.
3.       Sempurnakan ikhtiar agar targetan kita benar-benar terealisasi
4.       Fahami bahwa tidak ada jaminan bertemu dengan Ramadhan tahun depan.

Sebagai contoh real dari tips diatas :

1. Saya akan mengkhatamkan 2 x dalam sebulan
2.  Setiap selesai shalat fardhu 4 lembar (5 shalat fardhu x 4 lembar = 20 lembar / 2 juz x 30 hari = 60 juz atau 2x khatam); agar lebih mantap, kita perlu memberikan pembatas sesuai target dalam mushaf quran kita untuk menyelesaikan targetan yang kita tetapkan, (lihat foto diatas).
3.   Selalu bawa quran ketika berangkat ke masjid untuk shalat berjama'ah, beritahu keluarga dengan rencana ini, agar faham dengan targetan tilawah kita.
4.  Saya akan Bertekad sepenuh hati, Karena bisa jadi Ramadhan tahun ini adalah terakhir untuk saya.

Oleh sebab itu, selama bulan Ramadhan kita sebagai muslimin kudu bertekad untuk memperbanyak Tilawah, Tadarrus -atau apapun namanya- dilanjutkan dengan menTadabburi Al-Qur’an / memahami maknanya untuk kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Wallahu A'lam

semoga bermanfaat


Referensi :
Kitab Soft File Terjemah Riyadhus shalihin jilid 2, word dokument modivied 18052018
http://iq.uns.ac.id/bulan-ramadhan-syahrul-quran/


Komentar