17 AGUSTUS, PUISI KEMERDEKAAN, MERDEKA, TUJUH BELASAN, LOMBA AGUSTUSAN


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
MARI KITA MERDEKA UNTUK MERDEKA
Rabu, 02 Agustus 2017
(Karya Abu Hafidz)
17 agustus 1945 itulah hari kemerdekaan kita
Mari kita ingat sobat,
pada awal kemerdekaan indonesia
Ada 2 negara yang mendukung kemerdekaan indonesia,
Mari kita ingat sobat,
Negara pertama yang mendukung kemerdekaan indonesia
Adalah Palestina tepatnya pada tanggal 6 September 1944 yang diwakili oleh  Syekh Muhammad Amin Al-Husaini mufti besar Palestina
Mari kita ingat sobat,
Negara kedua yang mendukung kemerdekaan indonesia
Adalah Mesir pada tanggal 22 maret 1946 walaupun secara de Jure negara mesir mengakui kemerdekaan indonesia pada tanggal 10 juni 1947
Dengan dukungan dan doa-doa mereka disana
Kita telah menikmati anugerah kemerdekaan
Dari sabang sampai merauke yang disatukan dengan kata INDONESIA

Wahai engkau yang sedang menikmati KEMERDEKAAN
Kini bulan agustus 2017  sudah 72 tahun kita merdeka
Tapi kini negara yang pertama kali mendukung kemerdekaan indonesia
Mereka sedang terancam kemerdekaannya oleh Yahudi Laknatullah !!!
Wahai engkau yang sedang menikmati KEMERDEKAAN
Mana kepedulian kita sebagai negara seiman yang pernah didukung PALESTINA
Wahai engkau yang sedang menikmati KEMERDEKAAN
Harga diri indonesia dipertaruhkan
Mana pembelaan kita sebagai negara merdeka, mana.... ?
Wahai engkau yang sedang menikmati KEMERDEKAAN
Apakah teks proklamasi yang dibacakan bung karno waktu itu kita LUPA ?
Bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan
Wahai engkau yang sedang menikmati KEMERDEKAAN
Apakah kemerdekaan ini hanya sebatas kata ‘MER DE KA’... ?
Mari kita ingat orasi sang Proklamator tentang Palestina

Apa yang salah dengan semua ini sahabat ?
Mari kita introspeksi diri
Akankah kita siasa – siakan jasa para pahlawan yang mengorbankan jiwa dan raganya untuk negara tercinta ini ?
Mari kita introspeksi diri,
Apa yang sudah kita lakukan dalam mengisi kemerdekaan ini ?
Mari kita introspeksi diri
Pembangunan disuatu negara dimulai dari membangun SDM pengisi negeri itu sendiri
Mari kita introspeksi diri
seperti apa panggung pendidikan di negara tercinta saat ini ?
Saat ini, Putra – putri negeri banyak yang tidak hormat terhadap guru - guru nya
Saat ini, Pembinaan yang dilakukan guru malah dianggap aniaya malah dilaporkan polisi
“na’udzubillah.....”
Mari kita introspeksi diri
Sungguh ironi dengan media di negeri ini
Seharusnya Media mampu mewarnai kemajuan SDM di Negeri ini
Mari kita perhatikan
Menurut kak Seto berdasarkan infomasi dari KEMKOMINFO tayangan yang mendidik hanya 0.7% dari Tele Visi ..
Mari kita perhatikan
Berarti tayangan hiburan 99.03% yang jelas-jelas akan menjerumuskan SDM di negeri ini, malah digembar gemborkan
Akankah kita biarkan
SDM di negeri ini menjadi hidup hedonis, mesum, cinta, pacaran dan khayalan, na’udzubillah...

Mari kita merdeka untuk merdeka
Selayaknya negara yang kekayaannya melipmah ruah ini berwibawa
Sehingga tidak ada Negara luar yang merongrong kekayaan kita
Mari kita merdeka untuk merdeka
Dengan SDM yang unggul dan diakui dunia, negara ini layaknya Singa yang berwibawa dimata dunia
Mari kita merdeka untuk merdeka
Selayaknya negara yang terkenal ramah ini, memiliki citra bijaksana
Mari kita merdeka untuk merdeka
Selayaknya pula kita tunjukkan jati diri negara kita yang Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka, selama hayat masih ditanggung badan
Sekali menjadi hamba Allah selama-lamanya hanyalah untuk mengabdi kepada Allah.
Allahu A’lam wal Hamdulillahirabbil ‘alamiin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Komentar