- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Pengaruh Tabiat Istri Terhadap Cara Suami Mencari Nafkah
Sahabat ada sebuah dialog (dari media sosial WA) yang syarat makna dan dapat kita ambil ibrah / pelajaran untuk kita
amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari, dialog ini sebuah teguran
untuk kita semua khususnya yang sudah menikah, hal ini juga sebagai tolak ukur bagi kita sejauhmana kita sebagai pasangan suami-isteri mampu
bermuamalah dengan tuntutan Allah swt dan Rasulullah saw.
sahabat, untuk lebih jelasnya mari kita simak dialog dibawah ini ...
sahabat, untuk lebih jelasnya mari kita simak dialog dibawah ini ...
Hasan al-Bashri berkata:
“Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk
membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah,
lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang
semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain.”
2 tahun setelah itu aku berhaji dan aku bertemu lagi dengan
orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan
bersumpah, Lalu aku tanya kepadanya:
“Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku
beberapa tahun lalu?”
Ia menjawab : “Iya benar”
Aku bertanya lagi:
“Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi
melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!”
Ia pun bercerita:
“Dulu aku punya istri yang jika aku datang kepadanya dengan
sedikit rizki, ia meremehkannya dan jika aku datang dengan rizki yang banyak ia
menganggapnya sedikit. Lalu Allah Ta'ala mewafatkan istriku tersebut, dan
akupun menikah lagi dengan seorang wanita. Jika aku hendak pergi ke pasar, ia
memegang bajuku lalu berkata:
‘Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah Ta'ala, jangan
engkau beri makan aku kecuali dengan yang thayyib (halal). Jika engkau datang
dengan sedikit rezeki, aku akan menganggapnya banyak, dan jika kau tidak dapat
apa-apa aku akan membantumu memintal (kain)’.” Masha Allah…
Milikilah sifat Qana’ah -suka menerima- / jiwa selalu merasa
cukup.
Janganlah menjadi jurang dosa bagi Suamimu. Wanita shalihah
akan mendorong Suaminya kpd kebaikan, sedangkan wanita kufur akan menjadi
pendorong bagi suaminya untuk berbuat dosa.
Cukupkan diri dengan yang halal.
Ukuran rizki itu terletak pada keberkahannya, bukan pada
jumlahnya.
[Kitab al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm (5/252) karya Abu
Bakr Ahmad Bin Marwan bin Muhammad ad-Dainuri al-Qodhi al-Maliki. Penerbit:
Jum’iyyah at-Tarbiyyah]
(Abu Hafidz - disadur dari media sosial WA)
(Abu Hafidz - disadur dari media sosial WA)
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar